Tampilkan postingan dengan label Service Running text Jogja. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Service Running text Jogja. Tampilkan semua postingan

Manfaat dan Dampak Penggunaan AC




Manfaat dan Dampak Penggunaan AC - Air conditioner , mesin pendingin ruangan atau yang biasa kita kenal dengan AC, ternyata tidak hanya befungsi untuk menjaga suhu pada ruangan tetap sejuk dan tidak pengap. Namun, juga mampu meningkatkan  kualitas udara dalam ruangan dan bisa mengurangi gejala dari penyakit Asma dan alergi lainnya.

Saat ini AC merupakan suatu alat yang sangat diperlukan atau bahkan masuk kedalam kategori kebutuhan pokok bagi mereka yang tinggal didaerah tropis dan perkotaan dimana udaranya cenderung panas , terutama ketika musim kemarau datang.

Selain berfungsi sebagai mesin pendingin ruangan dan meningkatkan kualitas udara, ternyata AC juga bisa menimbulkan beberapa resiko bagi kesehatan , terutama jika AC tersebut tidak dirawat dan dibersihkan dengan benar.

Disisi lain, AC yang senantiasa dirawat dan dibersihkan dengan baik, bisa memberikan kualitas udara yang baik dan tentunya sangat baik untuk kesehatan. Maka mari kita simak penjelasan tentang manfaat dan resiko AC untuk kesehatan.


Manfaat Penggunaan AC : 

  • Melindungi dari Panas dan Dehidrasi.

Panas yang berlebihan dapat menyebabkan stroke panas, dimana tubuh tidak dapat mengatur suhu dengan baik. Jika tidak segera ditangani, stroke panas ini dapat merusak otak dan organ vital lainnya. AC bisa membantu mencegah terjadinya stroke panas dengan jalan menurunkan suhu udara.

Dehidrasi adalah masalah lain yang berhubungan dengan panas yang berlebihan. Berkeringat berlebih karena suhu yang tinggi dapat menyebabkan dehidrasi. AC bisa meminimalkan resiko dehidrasi dengan cara meminimalkan panas pada suhu udara yang menyebabkan berkurangnya keringat serta kehilangan banyak cairan.

  • Meningkatkan Produktivitas.
Dengan suhu panas yang tak tertahankan, AC akan membantu mengurangi kelelahan yang berhubungan dengan panas dan stress. Dengan adanya AC yang menyejukkan, maka akan meningkatkan produktivitas kerja.

Panas yang ekstrim bisa menimbulkan efek negatif pada aktivitas fisik dan kecerdasan. AC akan meningkatkan kinerja dengan menyediakan lingkungan kerja yang sejuk dan nyaman. Selanjutnya, dapat membantu anda untuk bisa tidur dengan nyaman dan dengan demikian anda akan terhindar dari kelelahan dan masalah lain terkait dari kurang  tidur.

  • Meningkatkan Kualitas Udara Dalam Ruangan.

AC membantu meningkatkan kualitas udara dalam ruangan secara signifikan. AC pada umumnya dapat menyaring debu, serbuk sari, dan alergi dari lingkungan lainnya. Selain itu, akan mengontrol pertumbuhan jamur dan lumut dengan cara mengurangi tingkat kelembaban.

Didaerah dengan kualitas udara yang buruk, AC dapat menciptakan suasana yang bersih dan sehat.


  • Membantu Mengurangi Asma dan Alergi.

AC akan menyaring dan mensterilkan udara yang kita hirup, sehingga dapat membantu mengurangi Asma dan Alergi. Dengan cara menghilangkan debu dan serbuk sari, serta menghambat pertumbuhan jamur dan lumut, AC dapat membantu mensterilkan udara disekitar anda.

Paparan spora jamur merupakan salah satu dari sekian banyak faktor yang menyebabkan meningkatnya resiko reaksi alergi, Asma dan masalah pernafasan lainnya.

Penggunaan AC yang benar adalah dengan cara menutup jendela , pintu atau lainnya agar bisa mencegah masuknya debu, bakteri dan alergen lingkungan. Hal ini bisa bermanfaat bagi orang yang menderita alergi lingkungan dan Asma.


Setelah menjelaskan tentang manfaat AC, berikut saya jelaskan tentang resiko dan efek samping penggunaan AC atau Dampak Negatif AC bagi kesehatan.


Dampak Negatif Penggunaan AC :
  • Kulit Menjadi Kering.
Menghabiskan waktu berjam-jam dilingkungan ber-AC dapat menyebabkan kekeringan dan iritasi pada selaput lendir. Kulit juga bisa kehilangan kelembaban alaminya dan menjadi kering dan sensitif.

Tips : gunakanlah pelembab, dan sering sering membasahi kulit anda.


  • Memperburuk Penyakit Pernafasan.
Perubahan mendadak pada suhu dan kelembaban udara bisa memperbutuk gejala beberapa penyakit pernafasan.

Tips : Masalah ini sebagian besar dapat dihindari dengan cara menetapkan Thermostat ke suhu yang lebih tinggi dan kemudian secara bertahap dikurangi ketingkat nyaman.


  • Infeksi Saluran Pernafasan.
Paparan berlebihan pada udara yang dingin dari AC dapat menyebabkan masalah sinus, flu, sakit tenggorokan dan gejala lainnya. Beberapa AC bahkan tidak dapat melembabkan udara, namun malah menyebabkan udara menjadi sangat kering. Udara yang kering tersebut dapat menyebabkan iritasipada lapisan mulut dan hidung.

Filter udara pada AC jika kotor dan tidak dibersihkan secara teratur akan mengakibatkan berkumpulnya debu, serbuk sari dan bakteri, yang akan disirkulasikan kembali kedalam ruangan. Hal ini dapat meningkatkan resiko infeksi saluran pernafasan.

Tips : bersihkan filter AC secara teratur, tidak harus menunggu 1-3 bulan, bersihkan 1-2 minggu sekali.


  • Sick Building Syndrome.
Sick Building Syndrome” lebih sering terlihat pada bangunan yang menggunakan sistem pendingin udara, tetapi tidak memiliki ventilasi yang tepat. Bangunan dimana orang sering mengalami gejala seperti kesulitan bernafas, iritasi pada kulit dan selaput lendir, sakit kepala, dan kelelahan yang berlebihan. Secara kolektif akan disebut “Sick Building Syndrome”.

 Hal ini diyakini bahwa sindrom yang aneh ini mungkin disebabkan oleh jamur dan mikro organisme lainnya yang menumpuk pada sistem pendingin udara dan kemudian beredar di udara yang kita hirup.

Tips :letakan Ventilasi ditempat yang tepat jauh dari tempat yang kotor,

  • Penyakit Legionnaire.
Penyakit ini adalah sejenis pneumonia yang disebabkan oleh bakteri legionella. Salah satu maslah utama pada kesehatan terkait dengan AC adalah bahwa air hangat yang ditemukan dalam sistem AC central( Terutama di hotel dan rumah sakit) bisa menjadi tempat berkumpulnya bakteri ini.

Gejala yang paling umum dari penyakit ini adalah batuk, nyeri tubuh, demam tinggi dan menggigil, kelelahan, sakit kepala. Jika tidak dionati dengan tepat pada waktunya , penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi yang membahayakan jiwa.


  • Berat Badan.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh biostatisticians di University of Alabama di Birmingha, mengamati bahwa AC dapat menyebabkan peningkatan berat badan.
Menurut studi ini, ketika kita menggunakan AC untuk menjaga suhu rumah yang konstan, maka tubuh kita tidak perlu lagi untuk mengeluarkan energi atau membakar kalori untuk menyesuaikan diri dengan perubahan suhu lingkungan. Hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan naiknya berat badan.

  • Tidak Ramah Lingkungan.
Kebanyakan AC menggunakan Freon atau CFC, yang dimana bisa menyebabkan penipisan lapisan ozon. Namun, pada AC generasi baru dikenal bisa meminimalisir dampak dari pelapisan ozon.


  • Kelumpuhan Wajah.
Kelumpuhan pada wajah bisa terjadi pada seisi wajah kita. Penyakit ini yang dinamakan dengan Bell’s Plasy mengakibatkan pembengkakan pada syaraf wajah. Adapun gejalanya adalah sebagai berikut :
  1. Mata terasa pedih jika terkena air
  2.  Susah berkumur
  3. Mulut menjadi miring
  4. Berbicara seperti orang struk
  5. Fungsi pengecapan mulai berkurang

Penyakit ini banyak menyerang di usia remaja dan dewasa. Penemuan menyatakan bahwa penyebab terjadinya penyakit ini adalah infeksi virus udara atau angin.

Penggunaan AC turut membantu penyebaran infeksi penyakit menular ini.
Tips : Bersihkan secara rutin AC anda

  • Tortikolis ( Gangguan Otot Leher).

Tortikolis adalah gangguan pada otot leher yang mengakibatkan kepala terlihat miring kesamping selain membuat penderita seperti itu, tortikolis juga menyebabkan gejala :

  1. Terbatasnya gerakan kepala
  2.  Kaku otot leher
  3. Sakit leher
  4. Bengkak otot leher
  5.  Sakit kepala
  6. Tremor kepala
  7.  Salah satu sisi bahu terlihat lebih tinggi.


Salah satu pemicu dari tortikolis adalah saat kita tidur dalam kondisi dingin. Jika sudah kondisi begini , salah satu penyembuhannya adalah dengan suntikan di leher dan memberikan obat anti radang.

Tips : atur suhu AC anda agar nyaman (Tidak terlalu dingin ataupun panas). Bisa juga menggunakan timer agar AC otomatis mati ketika jam 12 malam, dimana suhu sedang dingin-dinginya.


  • Bahu Beku (Frozen Shoulder).

Frozen Shoulder atau bahu beku juga timbul saat kita bangun tidur di pagi hari. Penderita akan mengalami rasa nyeri pada bagian bahu sampai lengan. Saat tangan digerakan akan terasa sakit.

Penderita akan kesulitan melakukan aktivitas yang membutuhkan gerakan mengangkat tangan, karena akan terasa sakit sekali. Penyakit ini juga disebabkan karena anda tidur di ruangan yang kelewat dingin.

Penyembuhan penyakit ini bisa dilakukan dengan terapi pemanasan atau bisa juga di injeksikan obat anti radang. Berolah raga ringan pun turut membantu otot bahu menjadi lebih rileks.

Tips : kurang lebih sama dengan tortikolism dengan  mengatur suhu AC anda agar nyaman (Tidak terlalu dingin ataupun panas). Bisa juga menggunakan timer agar AC otomatis mati ketika jam 12 malam, dimana suhu sedang dingin-dinginya.
  
  • Syndrome Carpal Tunnel.

Gejala dari syndrome ini adalah kesemutan dari rasa nyeri pada tangan, terutama pada jari-jari tangan. Penyakit ini disebabkan oleh adanya pembengkakan syaraf pada pergelangan tangan.

Gejala ini pun akan sangat terasa jika kita berada pada ruangan ber AC yang terlalu dingin.
Tips : atur suhu ruangan anda agar nyaman tanpa merasa terlalu dingin.


  • Mudah Lelah. 

Kita juga  berpotensi menjadi mudah lelah dikarenakan saat kita berada diruangan berAC kita menjadi kurang menghirup udara segar alami.

Saat terlalu lama didalam ruangan , bahaya AC pada sebagian orang akan menyebabkan rasa mual, gangguan syaraf, serta disertai sakit kepala bahkan depresi.


  • Sesak Nafas.

AC sebagai pengatur udara tentu berpengaruh bagi sistem pernapasan kita yang sangat terkait dengan kondisi udara disekitar kita.

Perlu kita ketahui bahwa AC memiliki kandungan zat kimia seperti p-dichlorobenzene dan formaldehida. Kandungan kimia tersebut memicu penyakit pernafasan seperti rasa sesak di dada atau Asma.


  • Gangguan Reproduksi.

AC pun mengandung senyawa phthalates, merupakan senyawa asam phtalic. Jika zat ini berinteraksi terlalu lama dengan tubuh kita, dapat menyebabkan masalah pada sistem reproduksi kita.


  • Kekebalan Tubuh Menurun.


Kita tahu bahwa sel-sel imun kita akan berperan sangat aktif ketika kita berada di dalam kondisi udara yang lembab. Sel-sel imun akan semakin efektif membunuh virus dan bakteri saat kondisi lembab.

Namun sayangnya AC yang memiliki humfilder justru membuat kondisi udara menjadi kering. Ini justru akan mengancam sistem pertahanan alami tubuh.


  • Mempermudah Penularan Virus, Kuman dan Bakteri.

Ini dikarenakan, ruangan yang selalu terturup dan minimnya sirkulasi udara dalam ruangan ber-AC. Sehingga jika ada seseorang yang sakit, maka akan mudah sekali menularkannya pada orang lain didalam satu ruangan yang sama.

Menyebabkan Beberapa Alergi Yang Sering Di Alami. Sirkulasi udara yang buruk diruangan yang ber-AC akan menyebabkan keluhan berbagai alergi. Karena debu yang terperangkap dan kualitas udara yang buruk di dalam ruangan ber-AC tersebut.




Nah, demikian Manfaat dan Dampak Penggunaan AC yang dapat saya sampaikan. Semoga dapat bermanfaat dan menjadi sumber refrensi kita agar kita senantiasa bisa menjaga kesehatan.Terima Kasih.
Sumber


PENYEBAB OUTDOOR AC MATI DAN AC JADI TIDAK DINGIN

Tahukan anda penyebab "Mengapa mesin outdoor / kompresor mati" yang tentunya membuat AC terasa panas dan tidak ada suhu dingin sama sekali.
Dalam artikel kali ini saya akan mencoba sedikit menerangkan mengapa mesin outdoor pada AC tidak menyala/mati,= berdasarkan dari penggalaman saya pribadi.
Mungkin ini pernah terjadi pada AC di tempat anda, Unit indoor nyala tapi kok tidak ada hawa dingin sama sekali ? tentunya ini akan membuat anda kesal, dan mungkin saja itu di sebabkan karena mesin kompresornya tidak berfungsi / tidak menyala.


Oke langsung saja kita simak " Penyebab outdoor AC mati atau tidak berfungsi" untuk menjawab rasa penasaran anda.

1.      Kapasitor Starting Lemah Atau Tidak Kuat Untuk Start Mesin.
Dalam sebuah kompresor di bawah 3 phase atau dalam ukuran 1/2 – 2 PK ada alat yang namanya kapasitor yang berfungsi untuk start mesin, biasanya ini di tandai dengan kipas outdoor nyala, tapi kompresor tidak nyala atau cuma berdengung saja.
2.      Thermise Otomatis Tidak Berfungsi.
Thermise ini terletak di dalam unit indoor AC yang berfungsi untuk mengatur kerja kompresor sesuai dengan suhu temoperatur yang ada pada display remote / sensor ac.
Apabila thermise ini tidak berfungsi maka unit indoor tidak akan bisa mengirim arus listrik ke kompresor yang tentunya akan membuat AC juga tidak dingin.
Dan biasanya di tandai dengan kipas dan outdoor tidak nyala barengan dengan kompresor mati.
3.      Overload Kompresor Putus Atau Rusak.
Sebuah mesin kompresor biasanya di lengkapi dengan alat yang namanya overload, overload ini berfungsi untuk memutuskan arus yang masuk ke kompresor apabila kompresor mengalami sangat panas karena ampare tinggi. Tapi ini jarang terjadi.
4.      Kompresor Terkena Tegangan Tinggi Atau Rendah.
Penyebab outdoor AC mati yang kelima adalah, kompresor biasanya memiliki voltase yaitu 220, apabila terjadi terjadi tegangan tinggi / rendah maka kompresor tidak akan bisa bekerja maximal dan tentu akan membuat AC tidak dingin, saya sarannya untuk memakai stabilizer untuk masalah ini.
5.      Ada Kabel Kiriman Dari Indoor Yang Putus.
Jangan lupa untuk mengecek kabel kiriman dari indoor barangkali ada kabel yang putus, atau ada sambungan kabel yang kurang kuat.
6.      Ampere Kompresor Tinggi Melebihi Batas Maximal.
Sebuah kompresor memiliki batas kekuatan (ampere), apabila ampere ini melebihi batas normal sebuah kompresor maka mesin akan mati.
Untuk cara mengatasinya mungkin anda sudah waktunya untuk ganti AC / kompresor yang baru. 
KESIMPULAN :
Jadi, semua penyebab kerusakan AC di atas merupakan masalah yang biasa di temui pada unit AC. Saran saya service AC Anda secara berkala agar kinerjanya tetap optimal, kenapa ?
Karena debu dan kotoran pada AC Indor maupun Outdoor akan menyebabkan terganggunya kefektifan kinerja AC itu sendiri



Sekian tentang artikel ini, untuk pertanyaan lebih lanjut silahkan komentar pada kolom yang disediakan.


Mengenal Jenis Refrigerant pada AC ( Freon )


Sebelum mulai membahas, saya ingin mengingatkan bahwa Freon R22, R32 dan R410A tidak kompatibel antara satu dengan yang lainnya, jadi Freon tidak boleh dicampur ataupun diganti jenisnya. Jadi apabila Freon habis karena faktor apapun tetap harus diisi ulang dengan Freon tipe bawaan dari AC, untuk mengganti Freon AC misal dari R22 ke R410A adalah dengan membeli AC baru yang sudah menggunakan Freon 410A.
Seperti peraturan pemerintah melalui Departemen Perindustrian dan Perdagangan ( 41/M-IND/PER/5/2014 ) , ( 40/M-DAG/PER/7/2014 ) dan ( 55/M-DAG/PER/9/ 2014 ) bahwa pada tahun 2015 akan mulai diberlakukan implementasi HPMP ( HCFC atau Hidrokloroflourokarbon dan Phase-Out Management Plan ). Pada peraturan tersebut dituliskan untuk mengapus HCFC-22 atau yang lebih dikenal dengan Freon R22 pada sektor refrigerasi Air Conditioner ( AC ). Syarat dan ketentuan Impor BPO ( Bahan Perusak Ozon ) dan larangan impor produk yang mengandung Refrigerant R22.
Semua pabrik AC di Indonesia DILARANG memproduksi, mengimport ataupun menjual produk AC yang masih menggunakan Refrigerant atau Freon R22 mulai Januari 2015. Namun pihak dealer atau toko AC masih boleh menjual semua stok produk mereka sampai habis. Sedangkan untuk keperluan Service dan Spare Part, Freon R22 masih boleh digunakan sampai tahun 2030, dimana pada tahun tersebut pemerintah sudah menetapkan penghapusan R22 di Indonesia.
Pada tahun 2014, AC yang beredar di Indonesia memakai 2 macam Freon, yaitu R22 dan R410A, untuk Freon R22 umumnya digunakan pada semua AC non-Inverter sedangkan untuk R410A digunakan pada tipe Inverter, kecuali Daikin yang memiliki Inverter dengan 2 tipe Freon tersebut.
Perbandingan tipe Freon Di Indonesia bisa dilihat pada data berikut
Jenis Freon
ODP
GWP
Cooling Index
Flamability
R22
0.05
1810
100
Tidak
R410A
0
2090
92
Tidak
R32
0
675
160
Rendah
R290
0
Kurang dari 3
83
Tinggi

Keterangan :
ODP                       : Ozone Depletion Potential  ( Potensi Perusakan Ozon )
GWP                      : Global Warming Potential ( Potensi Pemanasan Global )
Cooling Index         : Angka Index Dingin.
Flammability           : Tingklat mudah terbakarnya Freon.

Dari table diatas kita bisa melihat beberapa hal, seperti :
1.       Freon R32 lebih ramah lingkungan dibanding R410A sekalipun memiliki GWP yang jauh lebih rendah dibanding R22 dan R410A.
2.       Freon R32 Memiliki angka index dingin jauh lebih tinggi dibanding R22, jadi tidak perlu lagi komplain bahwa AC inverter lebih kurang dingin.
3.       Freon R32 memang memiliki potensi mudah terbakar dibanding lainnya, namun anda tidak perlu takut karena tidak akan membuat meledak AC anda bahkan ketika terjadi kebakaran.
4.       Freon R290 sebenarnya adalah yang paling ramah lingkungan, Namun karena angka Index dingin yang terlampau rendah dan tingkat mudah terbakar yang tinggi , Produsen AC seperti Daikin dan Panasonic memutuskan untuk tidak menggunakannya.
Jadi jangan salah membedakan atau sampai tertukar antara satu dengan yang lainnya.
Untuk jasa pengisian Freon bisa menghubungi kami di sini


Service AC Jogja